Selasa, 24 April 2012

Apakah seseorang yang terkena udzur untuk meninggalkan sholat Jumat menggantinya dengan sholat dzhuhur?

Ya, menggantinya dengan sholat dzhuhur. Demikian juga seseorang yang ketinggalan (terlambat) sholat Jumat tidak mendapati minimal 1 rokaat.

مَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنْ صَلَاةِ الْجُمُعَةِ أَوْ غَيْرِهَا فَقَدْ أَدْرَكَ الصَّلَاةَ

“Barangsiapa yang mendapati satu rokaat dari sholat Jumat atau selainnya maka ia telah mendapati sholat”

(H.R Ibnu Majah dari Ibnu Umar).

Jika seseorang mendapati 1 rokaat sholat Jumat, ia tinggal menambah 1 rokaat lagi. Namun, jika ia tidak mendapatkan 1 rokaatpun, maka ia menggenapkan menjadi total 4 rokaat.

Terhitung satu rokaat jika seseorang mendapatkan ruku’ bersama Imam

مَنْ أَدْرَكَ الرُّكُوْعَ , فَقَدْ أَْدْرَكَ الرَّكْعَة

"Barangsiapa yang mendapati ruku’ maka ia telah mendapatkan rokaat"
(riwayat Abu Dawud).

Batasannya adalah ruku’ di rokaat terakhir. Jika seseorang mendapati ruku’ imam di rokaat terakhir pada sholat Jumat, ia tinggal menambah 1 rokaat lagi. Namun, jika pada rokaat terakhir ia mendapati Imam sudah I’tidal atau setelahnya, maka ia harus sholat 4 rokaat lagi.
(Lihat Penjelasan alLajnah adDaimah).

Oleh: Ustadz Kharisman

Source:
http://www.salafy.or.id/2012/01/27/kajian-fiqh-pembahasan-sholat-jumat-bag-i-b/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar