Tanya :
Ustadz, apabila saya terlambat sholat jamaah dan mulai ikut pada rakaat keempat, bagaimana cara menyempurnakan shalatnya? Kapan saya duduk tasysyahud awal, dan kapankan saya membaca surat-surat pendek setelah Al Fatihah?
Jawab :
Dijawab oleh Abu Yusuf Abdurrahman
Jumat, 20 Desember 2013
Minggu, 15 September 2013
C E R P E R (CERITA PERJALANAN)
Dalam perjalanan pulang…
Rabu, 04 September 2013
Fatwa Tentang Mengikuti Perayaan Natal, Atau Memberikan Hadiah Karenanya, Dan Memberikan Ucapan Selamat Karenanya.
Oleh : Al Ustadz Qomar ZA, Lc
Umar Ibnul Khotthob berkata: “Janganlah kalian masuk bersama musyrikin di gereja-gereja mereka pada hari raya mereka karena kemurkaan Allah turun terhadap mereka” [Sunan al Kubro karya al Baihaqi]
Beliau juga berkata: “Jauhilah musuh-musuh Allah dalam acara hari raya mereka.” [Ahkamu Ahli Dzimmah:3/1247]
Umar Ibnul Khotthob berkata: “Janganlah kalian masuk bersama musyrikin di gereja-gereja mereka pada hari raya mereka karena kemurkaan Allah turun terhadap mereka” [Sunan al Kubro karya al Baihaqi]
Beliau juga berkata: “Jauhilah musuh-musuh Allah dalam acara hari raya mereka.” [Ahkamu Ahli Dzimmah:3/1247]
Kamis, 01 Agustus 2013
Apakah Masuk Neraka Bagian dari Takdir ?
Tanya:
Assalamu ‘alaikum. Saya ingin bertanya, bukankah takdir seseorang telah ditentukan oleh Allah (hidup, masa depan, dan mati). Tapi apakah Allah juga menakdirkan seseorang masuk neraka karena sudah ditakdirkan mati dengan cara bunuh diri. Demikian pertanyaan saya, mohon dijawab supaya tidak hanya jadi angan-angan saya. Terima kasih. Wassalam.
Assalamu ‘alaikum. Saya ingin bertanya, bukankah takdir seseorang telah ditentukan oleh Allah (hidup, masa depan, dan mati). Tapi apakah Allah juga menakdirkan seseorang masuk neraka karena sudah ditakdirkan mati dengan cara bunuh diri. Demikian pertanyaan saya, mohon dijawab supaya tidak hanya jadi angan-angan saya. Terima kasih. Wassalam.
Jumat, 31 Mei 2013
Tatacara Tayammum
Diperbolehkan bertayammum dengan setiap apa yang ada di permukaan bumi baik tanah yang berdebu, kerikil, kayu dan yang semisalnya berdasarkan keumuman firman Allah Subhaanahu wata’aala, :
فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ
“Maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik, sapulah mukamu dan tanganmu.
(An-Nisaa: 43)
فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ
“Maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik, sapulah mukamu dan tanganmu.
(An-Nisaa: 43)
Minggu, 05 Mei 2013
Pertanyaan Seputar Wudhu
Sabtu, 20 April 2013
Apakah mengangkat tangan saat berdoa merupakan sunnah yang dicontohkan Rasulullah?
Syeikh Ibnu al Utsaimin mengatakan bahwa mengangkat kedua tangan saat berdoa ada tiga macam :
- Apa yang terdapat di dalam sunnah, di sini disunnahkan mengangkat kedua tangan, seperti : doa meminta diturunkan hujan, jika seseorang meminta hujan didalam khutbah shalat jum’at atau khutbah shalat istisqa maka hendaklah dia mengangkat kedua tangannya, atau mengangkat kedua tangannya pada saat di Shafa dan di Marwah, mengangkat kedua tangannya di Arafah ketika berdoa, mengangkat kedua tangannya ketika jumrah ‘ula di hari-hari tasriq dan jumrah wustha sehingga di saat haji terdapat enam tempat (mengangkat kedua tangan di sini, pen) : pertama : di Shafa, kedua : di Marwah, ketiga : di Arafah, keempat : di Muzdalifah setelah shalat fajar, kelima : saat jumrah ‘ula di hari-hari tasyriq dan keenam : setelah jumrah al wustha di hari-hari tasyriq. Pada macam pertama ini, tidak disangsikan lagi bahwa seorang mengangkat kedua tangannya berdasarkan sunnah.
Langganan:
Postingan (Atom)